Periode 2017-2018

Dahsatnya Kemeriahan Panggung Gembira 383 Yapsi Al Amir 2017

Kegiatan Panggung Gembira yang dilaksanakan setiap akhir tahun merupakan kegiatan puncak Haflah Akhirussanah, tahun ini kegiatan Haflah Akhirussanah dilaksanakan secara maraton selama lima hari lima malam dimulai dari tanggal 16 - 20 Mei 2017.

Panggung Gembira (PG) 383 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2017 merupakan kegiatan puncak yang menampilkan maha karya seni seluruh siswa siswi SMKI Yapsi Al Amir dan santri pondok pesantren Raudhatut Tullab, dalam memeriahkan PG 383 melibatkan ratusan santri.

Kegiatan Panggung Gembira bertujuan untuk, mengembangkan bakat yang di miliki oleh seluruh siswa dan santri. Dan menjadi pendidikan bagi yang menonton, bagi yang mendengar, dan bagi yang melihatnya.

Kegiatan Panggung Gembira merupakan tanggung jawab dari kelas XII, tahun ini Laskar Pitoe (7) merupakan penanggung jawab PG 383.

Alhamdulillah PG 383 sukses digelar dan penonton tumpah ruah di lapangan kampus Yapsi Al Amir dan berlangsung sangat meriah, Selamat untuk Laskar Pitoe.
Share:

OSIS YAPSI Laksanakan Upacara Peringati Sumpah Pemuda

Sejarah sumpah pemuda 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) merupakan tonggak awal gerakan kemerdekaan yang di gagas kaum muda saat itu, kini kita bangsa Indonesia sudah menikmati kemerdekaan yang tentunya kemerdekaan itu ditempuh dengan perjuangan dan pengorbanan.

Untuk itu kita sebagai pemuda hari ini sepatutnya mengenang peristiwa tersebut sebagai dasar kita untuk terus menanamkan cintah tanah air, dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda OSIS Yapsi melaluli Departemen Pendidikan Politik & Bela Negara (Depkanpolneg) OSIS Yapsi mengadakan upacara peringatan hari sumpah pemuda yang dilaksanakan di lapangan Kampus Yapsi Al Amir Rabu 28/10/2015.

Peringatan ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada siswa-siswi tentang peristiwa sumpah pemuda dan dapat dijadikan motivasi untuk terus giat belajar, tegas ketua Depkanpolneg Ibrohim.

Masih menurut Ibrohim, sebagai pembina upacara peringatan sumpah pemuda adalah bapak Khumaedi selaku Kepala sekolah SMPI Yapsi, sedangkan pemimpin upacara dipimpin langsung oleh ketua OSIS Yapsi Ikhsanudin, upacara berlangsung hidmat dan lancar. Deptekominfo
Share:

Ketua OSIS - Refleksi Sumpah Pemuda Indonesia

Sumpah pemuda dari sisi bahasa dan keterbatasan pengetahuan saya dapat diartikan sebagai sumpahnya para pemuda Indonesia dalam meyakinkan dan menguatkan bahwa bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.

Dari peristiwa itu telah membuktikan bahwa kaum pemudalah yang potensial dalam melakukan perubahan dari keterjajahan menuju kemerdekaan 1945. sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja peristiwa itu terjadi, tetapi di negara-negara lainpun kaum pemuda menjadi pelopor perubahan.

Mengaca dari peristiwa tersebut, ketika kita melihat antara perjuangan pemuda dahulu dengan pemuda sekarang sungguh jauh berbeda, jika pemuda dahulu banyak menyibukan diri dengan menuntut ilmu, belajar agama, mengkaji al-qur'an, mondok di pesantren-pesantren maka pemuda saat ini realitanya berbeda jauh 180 derajat, pemuda saat ini lebih banyak disibukan dengan hal-hal kemaksiatan, seperti sex bebas, narkoba, korupsi, dan masih banyak lagi kegiatan mereka yang memiriskan.


Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi dikalangan para pemuda ?, karena kaum muda saat ini telah jauh meninggalkan agama, para orang tua yang sudah tidak lagi menghawatirkan anaknya dalam memperoleh pengetahuan agama juga ikut menyumbang perilaku kaum muda saat ini.


Melalui peringatan sumpah pemuda tahun ini (28/10/2015 - 1437), mari kita semua kaum muda, para orang tua, merenung, kita kembali menanamkan ajaran agama di diri kita masing-masing, agar tanah air kita, bangsa kita menjadi bangsa yang sejahtera baldatun toyyibatun warobbun gofur. wallahu a'lam bissowab.
Oleh : Ketua OSIS Yapsi 2015/2016 - Ikhsanudin
Share:

Sejarah Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Peserta Kongres Pemuda II
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga.  Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


Share:

10 Asyuro, OSIS Yapsi Santuni Yatim & Bagikan 1000 Paket Bubur

Santunan yatim & pembagian 1000 paket bubur Asyuro merupakan salah satu dari program kerja Departemen Agama & Akhlaq Mulia (Depma) OSIS Yapsi Al Amir, tegas ketua Depma Mayumi.

Santunan yatim & pembagian 1000 peket bubur Asyuro dilaksanakan tepat 10 Muharam 1437 H bertepatan dengan 15/10/2015 di lapangan kampus Yapsi, Alhamdu lillah tahun ini OSIS Yapsi bisa menyantuni yatim yang ada di lingkungan Yapsi Al Amir sebanyak 11 orang yang masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp. 215.000 dan paket mie instan dan buku tulis, ujar ketua Depama Mayumi.

Dana kegiatan santunan dan pembagian 1000 paket bubur Asyuro didapat dari para donatur hamba Allah dan dari PT Nurza Tanjung (Travel Umroh & Haji Khusus) yang sudah dua tahun ini rutin memberikan dana kepada kami, tegas ketua OSIS Ikhsanudin.
Share:

Sambut Tahun Baru Hijriyah OSIS Yapsi Gelar Dzikir Bersama & Pawai Obor

Dalam menyambut tahun baru Hijriyah 1437 OSIS Yapsi Al Amir gelar dzikir bersama di lapangan kampus Yapsi Rabu, 14 Oktober 2015. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja departemen Agama & Akhlaq Mulia (Depma) OSIS Yapsi Al Amir, ungkap ketua Depma Mayumi siswa kelas XI SMKI Yapsi.

Dzikir bersama dimulai setelah solat maghrib berjamaah yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi Yapsi dari MI, SMPI, SMKI dan para walimurid dan tokoh masyarakat. Dzikir bersama dipimpin langsung oleh ketua yayasan Yapsi Al Amir Ust. Hanapi.

Setelah dzikir bersama dan solat Isya berjamaah kegiatan dilanjutkan dengan pawai obor mengelilingi kampung, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan, tegas ketua OSIS Ikhsanudin.

Masih menurut ketua OSIS kegiatan tahun baru Islam dilanjutkan nanti pada tanggal 10 Muharam atau 10 Asyuro dengan diisi kegiatan santunan yatim dan pembagian 1000 paket bubur asyuro.
Share:

LPJ Pengurus OSIS 2014-2015 Berlangsung Dramatis

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus OSIS 2014/2015 disampaikan di forum Muktamar ke 2 OSIS Yapsi Al Amir 21/09/2015. Forum Muktamar dihadiri oleh seluruh anggota MPK, peninjau, dan pembina OSIS.

Pada sidang lapooran LPJ pengurus OSIS 2014/2015 yang disampaikan oleh ketua OSIS 2014/2015 M. Ali dan para ketua departemen berlangsung secara dramatis. Pada awal penyampaian pandangan umum langsung dihujani interupsi dari para anggota MPK sehingga membuat suasana tegang dan gaduh, sampai pimpinan sidang Muktamar berkali-kali memukul palu sidang untuk menenangkan peserta sidang.

Suasana kembali tenang ketika salah satu pembina OSIS Bapak Khumaedi, S.Pd.I menyampaikan pandangannya kepada peserta sidang, sehingga peserta sidang dapat memahami segala kekurangan pengurus OSIS 2014/2015 yang pada akhirnya semua peserta sidang menerima laporan LPJ pengurus OSIS 2014/2015. Ketua OSIS 2014/2015 M. Ali dan para ketua Departemen sampai meneteskan air mata karena rasa haru dan sedih LPJnya di terima secara aklamasi.
Share: